2 Tips Mengatasi Rem Belakang Yang Panas Berlebihan

Gambar hanya ilustrasi, jangan sampai rem Anda seperti ini. Sumber gambar : Google Image
Spek Motor - Pada kondisi normal, melakukan pengereman saat akan mengurangi laju atau menghentikan kendaraan, sering atau tidaknya penggunaan rem, perlahan menimbulkan panas pada komponen rem. Tapi bila rem panasnya menjalar sampai ke velg sepeda motor segala, ini tentu tak bisa di diamkan ( perlu segera di periksa atau di periksakan ).

Di salah satu kasus, gejala panas berlebihan pada rem ini cukup membuat bingung. Kok bisa?, Sepeda motornya masih baru, kondisi ( minyak rem, piston rem, kanvas rem, dan cakram semua bagus ). Penyetelan kerenggangan pad dan cakram juga sudah, apanya lagi ya ???. Bingung juga, pastinya...

Mengingat, rem adalah " nyawanya" sepeda motor ( pengendaranya apalagi ), maka bingung saja rasanya tidak bisa mengatasi masalah. Di tambah kala melajukan motor terasa seret/berat, pemakaian bbm pun jadi meningkat, lengkap. Pemeriksaan ulang dan solusi tepat mesti segera di temukan secepatnya. Berikut ulasannya...

1. Periksa sudut kemiringan arm ( lengan ayun ).

    Lengan ayun yang berfungsi sebagai penyerap hentakan roda belakang, bisa menyebabkan dudukan/braket dari kaliper rem( terikat di lengan ayun ) dan cakram yang terikat pada roda menjadi masalah bila tidak lurus/center dengan chasis sepeda motor. Kok bisa begitu ??

Pertanyaan ini bisa di jawab dengan sederhana, karena pada sistem pengereman  sepeda motor tidak mempunyai baut penyetel yang mengatur kerenggangan pad dan cakram untuk memungkinkan mendapatkan spesifikasi daya pengereman( mobil, misalnya ). Dengan kata lain, sudut kemiringan dari komponen yang terkait di rem belakang mesti lurus/center letaknya.

2. Menyetel baut penyetel caliper rem.

    Logikanya, baut penyetel ini untuk mengatur gerak/letak caliper dengan cakram agar di peroleh cengkeraman maksimal atau ( Terjadi masalah panas berlebihan seperti yang terdapat di tulisan ini ). Tapi sayangnya, baut penyetel ini hanya bisa bergerak ke depan dan ke belakang pada bagian atas lengan ayun. Kelemahan dari baut penyetel terlihat saat penyetelan harus dilakukan ke arah sebaliknya ( ke arah samping kiri atau kanan ). Terus, apa yang mesti dilakukan ?

Mengendurkan baut penyetel tanpa melepas dari posisi terikat di lengan ayun/arm. Tapi mesti sering-sering di periksa selepas turun dari berkendara. Karena, bagaimanapun juga, braket caliper rem tak bisa tanpa di ikat oleh baut penyetel.

Sekian dulu, dua cara dari pengalaman saya mengatasi rem belakang sepeda motor yang panasnya "gila". Yang saat menyentuh cakram sehabis jalan-jalan, panasnya membuat kaget sampai terasa ke bahu...? Salam Motovlog...!

Posting Komentar untuk "2 Tips Mengatasi Rem Belakang Yang Panas Berlebihan"