Kawasaki Ninja Mono RR: Intip Sasis dan Jeroan Dalam - Sebagai suksesor yang akan menggantikan Kawasaki Ninja 150RR, mengapa Mono RR mengusung mesin yang lebih besar daripada pendahulunya? Sebelum membahas hal itu, marilah kita kilas balik ke masa keemasan Ninja 150RR yang muncul pertama kali pada tahun 1990-an. Motor bermesin 2-tak itu memang telah menjadi primadonanya motor kebut di Indonesia. Dengan munculnya aturan regulasi tentang standar emisi yang berlaku pada tahun 2000-an membuat sebagian besar motor bermesin 2-tak mulai berguguran karena tak sesuai dengan standar emisi yang diberlakukan. Hal itulah yang menjadi alasan mengapa Kawasaki Ninja 150RR ikut dilengserkan mengikuti jejak para pesaingnya yang sudah dilengserkan sejak hampir 1 dekade silam, seperti Honda NSR atau Yamaha RXZ misalnya.
Dengan dihentikannya produksi Kawasaki Ninja 150RR mulai Juli 2015 mendatang, praktis, Kawasaki menyiapkan Kawasaki Ninja Mono RR sebagai pengganti. Mono RR memang sengaja dibuat dengan kapasitas mesin 250 cc yang dimaksudkan untuk mengimbangi performa mesin 2-tak yang secara teknis memang lebih cepat dibandingkan mesin silinder tunggal maupun 4-silinder. Karena secara teknikal, memang dibutuhkan kapasitas cc yang 2x lebih besar untuk mengimbangi performa mesin 2-tak. Hal ini lah yang menyebabkan Kawasaki Ninja Mono RR menggunakan mesin berkapasitas 249 cc.
Untuk memberi cita rasa motor Ninja 150RR, maka dimensi bodi pun dibuat hampir sama. Hanya saja, Ninja Mono RR tampil dengan desain yang lebih fresh. Meskipun beda teknologi mesin, tapi performa mesin dibuat mirip dengan Ninja 150RR versi 2-tak nya sehingga bagi pecinta motor cepat, Kawasaki Ninja Mono RR bisa jadi pilihan tepat. Melirik sektor mesin, Kawasaki Ninja Mono RR mengusung mesin yang sama dengan KLX 250, berteknologi satu silinder DOHC yang mampu menghasilkan power hingga 28 Hp. Dari ujicoba test ride yang dilakukan, Mono RR mampu dibesut hingga 153 - 155 km/jam untuk lintasan trek panjang. Teknologi sasis yang diusung oleh Mono RR juga didesain secara khusus untuk mengurangi bobot motor secara signifikan sekaligus meningkatkan handling motor. Seperti apakah jeroan sasis Mono RR?
Teknologi Sasis dan Jeroan Kawasaki Ninja Mono RR
Sasis dan Jeroan Kawasaki Ninja Mono RR |
Mengintip jeroan Kawasaki Ninja Mono RR, teknologi rangka yang digunakan berjenis turbullar yang memiliki kelebihan dibandingkan deltabox. Rangka pipa baja yang digunakan memiliki bobot yang sangat ringan tapi kuat. Untuk sektor main-frame depan, rangka pipa berdiameter 38 mm high-tensile. Untuk sektor peredam atau suspensi belakang, menggunakan unitrak monoshock dengan 5 settingan preload untuk mengimbangi suspensi depan berjenis teleskopik 37 mm.
Untuk sektor kaki-kaki, terutama rem, terdapat 2 jenis yang ditawarkan, yaitu rem disc brake standar dan ABS Antilock Brake System). Pada umumnya, motor versi rem ABS memiliki bobot yang cukup berat, atau sekitar 5-8 kg, maka, perbedaan versi ABS dan standar pada Kawasaki Ninja Mono RR ini hanya terpaut 1 kg saja! Bahkan teknologi ABS yang disematkan pada Mono RR ini diklaim sebagai ABS terkecil dan teringan di dunia. Melirik komposisi velg dan ban, ukuran yang digunakan untuk sektor depan-belakang adalah 100/80-17 dan 130/70-17 yang ditopang oleh velg racing berukuran 2.75 dan 3.5 inci. Velg racing yang dipakai oleh Mono RR juga berukuran lebih kecil dan ringan dibandingkan dengan Ninja 250.
Bagaimana? tertarik untuk membeli Kawasaki Ninja Mono RR? Motor anyar ini akan dipasarkan secara resmi mulai bulan Maret 2014 dengan harga 40 jutaan!
Demikianlah informasi mengenai Kawasaki Ninja Mono RR: Intip Sasis dan Jeroan Dalam. Semoga bermanfaat :-)
artikel Blog motor lainnya mengenai:
Posting Komentar untuk "Kawasaki Ninja Mono RR: Intip Sasis dan Jeroan Dalam"