Kawasaki Estrella: Sudut Ergonomi, Riding Position & Fiturnya - Kawasaki Estrella adalah motor bergenre klasik yang baru saja diluncurkan oleh Kawasaki Motor Indonesia (KMI) pada kuartal pertama 2014 ini. Kehadiran motor 250cc bergaya jadul ini diyakini mampu meraih sukses di pasaran lantaran belum adanya pesaing yang mengisi segmen motor klasik.
Melirik tampilan awal Estrella, desain motor memang nampak serba membulat, mulai dari desain tengki, jok tempat duduk, desain knalpot, cat minimalis, velg, hingga headlamp. Semuanya terlihat bergaya ala tahun 70-an. Masih mengadopsi tampilan asli dari sesepuhnya, yaitu Kawasaki Meguro dan Kawasaki W.
Kawasaki Estrella Yang Menampilkan Kesan Jadul
Kawasaki Estrella (otomotifnet) |
Meskipun demikian, Kawasaki mencoba memasukkan beberapa fitur yang sudah modern, seperti rem cakram, speedometer digital-analog, serta bermesin injeksi. Panel dashboard Kawasaki Estrella terbilang cukup unik dan lengkap. Selain speedometer, juga ada oddometer, tripmeter, dan clock. Hanya sayang, indikator bensin tak ada disini! Jadi, bagi pemilik Estrella yang ingin mengecek sisa bahan bakar, cara satu-satunya adalah dengan membuka tutup tangki bahan bakar dan mengintip kedalam sambil menggoyang-goyangkan motor. Memang cukup merepotkan. Barangkali memang sengaja dibuat demikian untuk mempertahankan konsep aslinya dari motor ini. Untuk beralih ke bensin cadangan, fitur keran bensin on-off-res disertakan juga di Estrella.
Bergeser sedikit ke panel instrumen di sebelah kiri setang motor, ada tombol sein kiri-kanan, starter, serta klakson-lampu jauh yang tergabung jadi satu tombol. Khusus untuk tombol yang disebutkan terakhir memang sangat jarang ada motor yang menyatukan kedua fungsi tombol tersebut.
Beralih ke faktor ergonomi. Bentuk kontur jok Kawasaki Estrella yang bergelombang dan padat berisi membuatnya empuk diduduki. Dimensi motor terbilang pendek dan agak ceper. Jarak tanah ke titik tempat duduk hanya 73,5 cm saja. Posisi setang agak tinggi, riding position tegak dan tidak membuat pegal. Letak footstep juga agak maju. Mengendarai Kawasaki Estrella dengan segala pertimbangan diatas cukup untuk membangkitkan kembali suasana klasik tahun 70-an.
Redaman standar suspensi belakang terasa agak empuk. Namun, sokbreker tipe pre-load menggunakan model adjustable yang bisa disetel tingkat kekerasannya.
Mencoba menyalakan mesin, suara Kawasaki Estrella 250 terbilang halus dan bersahabat. Suara yang dikeluarkan dari moncong knalpot kecilnya juga nyaman ditelinga dan tidak bising, sudah memenuhi standar Euro III.
Nah, bagaimana? tertarik membeli Kawasaki Estrella? KMI sendiri memasarkan motor ini dengan jumlah yang terbatas, yaitu 200 unit saja hingga penghujung 2014 nanti. Harga Kawasaki Estrella dibanderol Rp. 64,9 juta dan Rp.66,7 juta untuk yang chrome special edition. Sejauh ini baru Indonesia dan Jepang yang memasarkan motor berkonsep jadul ini.
Demikianlah informasi mengenai Kawasaki Estrella: Sudut Ergonomi, Riding Position & Fiturnya. Semoga bermanfaat :-)
artikel spekmotor lainnya mengenai:
Posting Komentar untuk "Kawasaki Estrella: Sudut Ergonomi, Riding Position & Fiturnya"